Tingginya angka stunting di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) membuat Pemerintah bekerja ekstra keras dalam upaya penurunannya. Salah satunya Pemerintah mendorong Kepala Desa untuk menurunkan angka stunting secara drastis. Bagi 25 kepala desa yang berhasil Bupati menjanjikan perjalanan umroh secara gratis, Ini bentuk penghargaan dan keseriusan Pemerintah, bagi desa-desa yang peduli terhadap program yang juga menjadi proritas.
Hal itu diungkapkan dalam Pertemuan membangun komitmen bersama Desa dan Kelurahan yang berlangsung Rabu (9/1) di Kantor Bupati Lotim.
Sebelumnya, Bupati sempat mengevaluasi kehadiran para Camat dan Kepala Desa, mengingat pentingnya Pertemuan Penguatan Komitmen Desa Untuk penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Lombok Timur ini sangat penting Ia menyayangkan banyaknya kepala Desa yang absen.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut rapat koordinasi teknis (Rakornis) percepatan penurunan stunting nasional, yang dilaksanakan pada tanggal 21-23 November 2018, bagi 100 Kabupaten/ Kota Lokus Stunting. Puncak dari pertemuan tersebut adalah ditandatanganinya Komitmen Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk Percepatan Penurunan Stunting, termasuk di Kabupaten Lotim.
Kegiatan ini ditujukan meningkatan pengetahuan dan pemahaman Desa, tentang pentingnya pencegahan dan penurunan stunting, adanya komitmen dari Pemerintah Desa untuk intervensi percepatan penurunan stunting di semua desa di Lotim, serta terjalinnya koordinasi dan integrasi intervensi pencegahan dan penurunan Stunting di Lotim.
Selain penandatanganan komitmen Desa dan Kelurahan dalam penurunan stunting di Lombok Timur serta pemaparan Direktur Gizi Kementrian Kesehatan RI Ir. Dody Izmardi, MA, pada kesempatan itu Bupati menyerahkan penghargaan kepada enam Desa yakni Desa Pijot, Suangi, Aikmel Utara, Montong Betok, dan Kilang, yang telah membentuk dan memberlakukan Peraturan Desa (Perdes) tentang Penundaan Usia Perkawinan dengan uang pembinaan sebesar lima juta rupiah.