Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur untuk mewujudkan keterhubungan dan satu data di Kabupaten Lombok Timur, mulai dari desa, Kecamatan dan Kabupaten. Selain menyiapkan infrastruktur pendukung, Pemda juga melakukan penguatan Sistem Informasi Desa (SID) baik itu dari segi tata kelola maupun peningkatan kapasitas SDM pendukungnya.
Seperti yang dilakukan Pemda Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas PMD Kabupaten Lombok Timur bekerjasama dengan KOMPAK NTB menggelar kegiatan Lokakarya Penguatan Kapasitas SID di Kabupaten Lombok Timur dengan peningkatan kapasitas Forum SID (FORSID) dan operator SID di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Aikmel, Lenek dan Terara, pada Senin Pagi (22/11) di Kantor Bupati Lombok Timur.
Lokakarya dibuka oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Timur, M. Hairi sekaligus menjadi narasumber yang menyampaikan materi tentang kebijakan dan strategi Pemda Kabupaten Lombok Timur tentang pengelolaan SID. Dijelaskannya SID yang memuat data informasi Desa sangat berperan penting untuk mendukung kelancaran tugas Pemerintahan desa baik itu dari sisi administrasi maupun data-data yang akan mendukung proses pembangunan.
Untuk itulah sejumlah upaya dan strategi dilakukan Pemda Lombok Timur untuk mendukung SID diantaranya dengan mengeluarkan Peraturan Bupati Lombok Timur No. 21 tahun 2021 tentang SID serta peningkatan kapasitas SDM pengelola SID di desa.
Keberadaan FORSID ungkap Khairi, diharapkan menjadi mitra Pemda Lombok Timur dalam hal ini Dinas PMD serta Dinas kominfo dan Persandian untuk membantu mendampingi desa secara teknis dalam pengelolaan SID.
Apresiasi juga disampaikan kepada lembaga KOMPAk yang selama ini telah banyak membantu maupun memfasilitasi sejumlah kegiatan untuk peningkatan pelayanan di desa maupun kecamatan khususnya terkait SID.
Lokakarya berlangsung selama 3 hari tanggal 22 s/d 24 November dengan menghadirkan pengurus dan anggota FORSID pada hari pertama, Operator Kecamatan Aikmel dan Lenek di hari kedua serta Operator SID Kecamatan Terara di hari ketiga yang merupakan 3 wilayah binaan KOMPAK dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.